17.11.12

memahami takdir

apabila sesuatu itu sudah berlaku, kita dibolehkan bercakap soal takdir. ia berlaku dengan qadar Allah dan pilihan manusia. sekiranya ia belum berlaku, sesuatu perbuatan itu tidak dipaksakan Allah kepada kita. kita masih dapat berusaha dan berdoa.

firman Allah, " sesungguhnya Allah tidak akan mengubah nasib sesuatu kaum sehingga dia mengubah nasibnya sendiri "

samada kamu berusaha dan berdoa ataupun tidak, itu semua juga sudahpun ada dalam ilmu Allah. bak kata sayyidina Umar, " kami lari daripada qadar Allah kepada qadar Allah "

- fatimah syarha -

Sebuah Percakapan Nabi Musa AS dgn Allah SWT

Dalam suatu riwayat, Nabi Musa AS berdoa : “Wahai Tuhanku, tunjukkanlah suatu perkara yang di dalamnya terkandung ridhaMu agar aku dapat mengerjakannya.”

Lalu, Allah SWT Mewahyukan, “sesungguhnya ridha-Ku terdapat di dalam sesuatu yang tidak kamu sukai, sedangkan kamu tidak cukup sabar terhadap sesuatu yang tidak kamu sukai itu.”

Musa AS pun meminta, “Wahai Tuhanku, tunjukkanlah padaku apakah itu ?.”

Lalu Allah SWT Berfirman, “Ridha-Ku terdapat dalam ridhamu akan ketentuan takdir-Ku.”

Nabi Musa AS bertanya kepada Allah SWT, “Wahai Tuhanku, siapakah makhluk yang paling Engkau Cintai ?.”

Allah SWT Menjawab, “orang yang jika Aku ambil apa yang ia cintai, maka dengan lapang ia menyerahkannya pada-Ku.”

Musa AS bertanya lagi, “siapakah makhluk yang tidak Engkau sukai ?.”

Allah SWT Menjawab, “orang yang meminta kepada-Ku agar memilihkan sesuatu yang baik untuknya, namun setelah Aku Penuhi, ia malah membenci ketentuan-Ku itu.”